Mei nih Mei. Aku udah UN loh! Sebenernya sih belum lega lega amat, tapi ada cita rasa tersendiri aja kalau udah UN. Ga usah nyeritain UN deh ya, ga enak juga sih ngomongin UN 2012 (semoga tau ya maksudku). Nah, mei ini tuh lagi booming sama test SMA nih, itu loh yang RSBI... *terus? Lu curhat Jeng?*
Ok ok ok, sebenernya ada yg berkecambuk dalam hati jiwa jiwa kelas 9. Apa? nah. SMA atau SMK? Temen seperjuanganku sih, Surya namanya. Dia minat banget masuk SMK. Bertolak belakang banget kan sama aku. Aku minatnya masuk SMA. Jujur, aku sih belum ngerti SMK itu kayak apa. Makanya aku browsing nih. Sebenernya sih bukan browsing ttg SMA, tapi ttg lebih baik pilih SMA atau SMK. Kira kira pilih yg mana ya? Cekidot!
BAGI kalian yang sudah lulus SMP, tentunya bertanya-tanya, akan melanjutkan ke mana ya? SMA atau SMK? Pertanyaan ini wajar aja karena di tahap sekolah menengah itulah seseorang akan menentukan jalan saat akan mencapai cita-cita tertentu.
Misalnya, apakah dia akan menekuni satu bidang tertentu yang sudah dipelajari sejak bangku sekolah menengah seperti yang ditawarkan di sekolah kejuruan, atau masih ingin mempelajari ilmu secara umum yang diajarkan di SMA.
Namun, yang terpenting, sebelum mengambil keputusan, kamu harus tahu dulu ke mana arah program pembelajaran yang ditawarkan oleh SMA atau SMK. Sehingga, keputusan yang akan diambil nantinya benar-benar mantap karena akan berpengaruh pada masa depan kamu.
Hafidz misalnya. Mantan siswa SMP Kartini ini awalnya mengaku cukup sulit untuk menentukan pilihannya. "Dulu saya penginnya masuk SMK karena hobi saya di bidang otomotif," ungkapnya.
Tapi seiring waktu, Hafidz juga mulai menyenangi bahasa Inggris. "Nah, di sinilah mulai bingung milihnya," imbuhnya.
Hobi otomotif, sudah ditekuni Hafidz sejak lama. Bahkan cowok yang akrab dipanggil bogel ini sering ikutan kontes modif motor. "Minimal kalo saya masuk SMK bisa semakin terasah," ungkapnya
Namun setelah lulus dengan nilai lumayan Hafidz pun memutuskan untuk memilih SMA agar bisa melanjutkan ke fakultas sastra Inggris. "Akhirnya saya memutuskan ambil SMA aja. Lagian saya tidak aktif lagi dalam bidang otomotif," terangnya.
Kegelisahan juga sempat melanda Melisa saat akan menentukan sekolah mana yang akan dipilih. Siswi SMK Real Informatika ini mengaku, dulu juga kebingungan memilih SMA atau SMK. "Awalnya masih bingung, tapi setelah konsultasi dengan guru, akhirnya saya memilih SMK," ujarnya.
Keputusannya diperkuat karena hobi Melisa di bidang multimedia seperti animasi. "Saya suka mengambar kartun dan ingin menekuninya. Salah satunya jawabannya adalah SMK. Soalnya, kalau masuk SMA, bakalan masih lama mencapai cita-cita saya," ungkapnya
Menurut Bapak Joni Ahmad, SE, MBA praktisi pendidikan yang juga advisor di beberapa sekolah di Batam, baik SMA dan SMK sama-sama memiliki keunggulan tersendiri.
"Kedua sekolah tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Tinggal bagaimana kebutuhan siswa, apakah ingin langsung kerja atau memiliki cita-cita untuk kuliah," ujarnya.
Bapak Joni menjelaskan program belajar SMA memiliki keunggulan dalam penguasaan konsep, cara berpikir, performance sebagai bekal ke pendidikan berikutnya. Sedangkan program belajar SMK memiliki keunggulan khususnya dalam hal penguasaan skill atau keterampilan yang bisa langsung digunakan sebagai modal kerja.
"Jika kamu ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, pilih SMA. Jika lulus nanti, kamu ingin langsung bekerja SMK adalah pilihan tepat," terangnya. Pria berkacamata ini melanjutkan setelah mengetahui kelebihan SMA dan SMK sebaiknya mempertimbangkan kondisi keuangan keluarga.
"Apabila memiliki keluarga yang mampu membiayai hingga kuliah, memilih SMA menjadi tak masalah. Namun apabila kondisi keuangan keluarga tidak memungkinkan sebaiknya memilih SMK. Nah, setelah memiliki dana, lulusan SMK masih bisa kok melanjutkan kuliah," katanya.
Ya, semoga bisa bikin readers ga bingung lagi ya milih SMA atau SMK *untuk kelas 9 saja* yang udah ga galau milih SMA atau SMK, semangat deh ya. Selamat juga ya.
Posting Komentar