Surakarta menjadi saksi perjalananku

Perasaanku di hari pertama itu benar-benar tidak karuan.

1. Aku meninggalkan pra-UN 

2. Fisika bro! Fisika. (terus?)

3. Anak-anaknya itu loh... susah dapet temen baru. Bisa dibilang jiwa kompetisinya tinggi.

4. Auranya benar-benar tidak bersahabat

5. Makanan di hotelnya enak bukan main *eh

Kalau anda lihat dan rasakan suasananya, tidak akan jauh berbeda dengan apa yang aku rasakan. 

Anak anak NSO itu tidak bisa lepas dari buku, di lift pun mereka masih membaca buku dan aura pintarnya sungguh terasa. Aku jadi lebih termotivasi. Anak Indonesia itu benar-benar cerdas dan hebat. Aku jadi berangan-angan, gimana kalau anak NSO dijadikan 1 SMA atau 1 universitas. Secara, anak olympiade disatuin dan berkompetisi. Kurang amazing apa? ya sudahlah, angan angan yang tidak terlalu berangan angan.

Hari ke 2 : valentine !

Nah, di hari valentine ini ada pembukaan dan langsung olympiade.

Aku ga harus menceritakan panjang lebar. Intinya : lomba itu ada 2 sesi. Sesi pertama menggunakan bahasa Indonesia (50 soal) dan sesi kedua menggunakan bahasa inggris.

Materinya : lebih banyak pelajaran SMA. yeah~ Fisika.

Hari ke 3 : wisata. Borobudur dan Taruna Nusantara.

SMA taruna nusantara merupakan SMA RSBI swasta yang sangat luas. Disiplin banget. Boarding school.

Minat. ya, berminat. Semoga tidak sekedar minat.

Hari ke 4 : Pengumuman.

Sedikit sakit. Tidak, sangat sakit. Maksudku, aku belum bisa mendapatkan pengalaman sebagai pemenang. Mungkin memang aku belum terbiasa menerima kekalahan. SMPN 1 Cimahi belum menang, ada 350an sekolah yang diadukan di NSO ini.

Terpukul, sudah pasti. Tapi, aku berhasil mengendalikan emosi dan amarah. Mengapa? Aku mendapat motivasi dari orang tua, guru, pelatih fisikaku dan teman teman terdekat.

Yang selalu memberiku motivasi sampai aku meneteskan air mata adalah Pak Chrisna. Aku sering memposting tentang diri beliau. Memang keren, setiap aku ada masalah dan aku merasa bingung, beliau menenangkan pikiranku. Banyak sekali ilmu yang Pak Chris berikan.. ini contohnya (via SMS)

Ya, Pak Pieter (guru fisika yang benar benar genius) berkata bahwa aku tidak kalah betul betul kalah. Maksudnya, ini sedikit tidak fair. Persiapan. Setiap lomba, sekolahku memang selalu mendadak. Sekolah lain memiliki team OSN yang memang dilatih dari 2 atau 1 tahun yang lalu. Bandingkan dengan sekolahku yang anak anaknya dilatih hanya 1 bulan kurang. Ok, itu memang usaha yang tidak bisa dianggap sepele. Tapi untuk olympiade seperti ini, apalagi tingkat nasional itu sangat kurang.

Sekolah lain dilatih oleh mahasiswa atau dosen malah. Aku pribadi sih minta bantuan pada guru bimbelku. Tapi 1 minggu sekali masih belum cukup. Penyesalanku ada pada persiapan. Aku merasa aku belum melakukan yang terbaik yang aku bisa. Tapi tenang, ini menjadi motivasi lebih lebih dan lebih untukku berjuang di SMA. Tambah berminat dengan fisika. Yeah~ perdalam fisika!

Banyak sekali ilmu yang aku dapatkan. Tidak bisa diungkapkan disini karena terlalu banyak.

Yang jelas : Semangat ! Ingat, jangan merasa puas. Di atas langit masih ada langit!

Postingan berikutnya akan memuat foto-foto NSO. check it out !