About me

Foto Saya
Ajeng Rizky Octavia
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Surgeon in the future. Albert Einstein. Science Enthusiasm. Big time dreamer. Social media activist. Write when inspired, write to inspire!
Lihat profil lengkapku

Hal yang tak terduga, mewujudkan keinginanku

Tanggal 7 Mei 2011, hari Sabtu.
Hari itu adalah hari dimana aku mengenakan kostum ranger coklatku nan gagah, ya.. baju pramuka. Aku pun segera melangkahkan kakiku ke sekolah tercinta. Loh ? Sabtu ? Kan tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar ? Memang tidak ada kegiatan belajar mengajar. Tapi, aku memiliki kegiatan yang mebuatku terlalu seibuk datang ke sekolah hampir setiap hari. ya, tanpa libur ! Aku tetap menikmati kegiatanku itu kok ! Karena itulah kehidupanku, aku jadi lebih mengetahui dimana skill dan bakatku berada. Ok, aku mengenakan baju pramuka karena hari itu ada penyuluhan mengenai asap rokok dan bahaya merokok. Itu penyuluhan yang akan berkesan, maka dari itu .. aku sangat bersemangat untuk menerima materi.

Peserta yang ikut penyuluhan ada 10 orang. 5 orang perwakilan OSIS, 5 orang perwakilan pramuka. Walaupun aku pengurus OSIS, tapi aku menjelma menjadi perwakilan pramuka. Yang jelas, aku tidak lari dari tanggung jawabku kok ! Ya, penyuluhan dimulai pada pukul 8. Kami ber10 kumpul di sekolah pada pukul 07.30. Setelah kami berkumpul di sekolah, kami pun langsung mencari pembina OSIS atau PKS kesiswaan yang akan membina kami selama penyuluhan. eh.. mataku tertuju ke ideal. Di ideal, kawan-kawanku yang mengikuti olympiade telah asik dengan bukunya. Mereka menghafal terus, terus, terus menerus. Wajah mereka bisa dibilang sembrawut, sembrawut dengan rumus. Ada yang mengikuti olympiade fisika, biologi dan IPS. Mereka ber3 sedang menunggu Bu Yani, seorang guru yang akan mengawal mereka di tempat olympiade.

Bu Yani pun datang menggunakan mobil avanza perwarna silver. Setelah bu Yani datang, kawanku yang ber3 itu pun membereskan buku mereka dan siap-siap berangkat.

Bu Yani : "Eh.. yang olympiade matematika siapa ?"
Usi (yang ikut olym.bio) : "Ga ada kabar bu, belum dateng,"

Bu yani pun panik. Bu yani menelfon sana sini, matanya pun seketika tertuju padaku yang sedang duduk di ideal juga, tepatnya sebelah kanan beliau.

Bu Yani : "Ajeng aja yuk ! Ajeng aja yang ikut olympiade matematika. Ajeng punya kemampuan, ibu yakin"
Ajeng : "Lah?" (susah mingkem)
Bu yani : "Ayo !"

Sungguh, aku merasa tidak enak. Aku harus mengikuti penyuluhan. Kasihan teman-temanku, tidak ada yang menjaga dan mengawasi. Lalu bu wiwin pun langsung menelfon sang ketua OSIS untuk meng-handle kegiatan penyuluhan hari itu. Untung saja kegiatan tidak terbengkalai. Maafkan aku kawan-kawan :(

Di sisi lain..
Di perjalanan menuju tempat olympiade.. aku keceplosan.
"Wah, aku nyasar nih. Nanti orang-orang pada pake baju batik sekolah, aku sendirian pake baju pramuka"
Tapi, berfikir positif. Hal itu menjadi sugesti untukku. Anggap saja baju pramuka itu telah menjadi simbolis dukungan dari anak pramuka. baik pramuka SMPN 1 Cimahi maupun pramuka di pangkalan lain. Ya, keyakinanku semakin bertambah.

Senyuman manis dan optimis pun terpancar sudah di wajahku yang cerah ini..

Setelah sampai di tempat olympiade...
Aku mendapatkan sugesti lagi.
Bu yani : "Jeng, ibu percaya sama Ajeng. Ajeng punya skill. Coba pikir, Allah memang maha Kuasa. Mungkin bukan ajeng yang dilatih untuk olympiade. Tapi, Allah menginginkan Ajeng yang ikut olympiade hari ini. Ajeng yang diinginkan Allah. Inilah kebesaran Allah. Allah tidak akan memberikan cobaan jika manusia tidak mampu menerjangnya. Ajeng bisa !"

Aku pun terdiam sejenak.

Aku tersenyum, dan bertekad dalam hati.

"Hari ini aku bukan pengganti. Akulah yang seharusnya turun ke medan perang untuk membawa nama baik sekolah. Memang bukan aku yang awalnya ditunjuk untuk ikut olympiade, tapi guru-guru telah percaya padaku. Ini bukan kebetulan. Ini memang benar-benar nyata !"

Setelah itu, waktu olympiade pun tiba. Aku mengerjakan soal-soal dengan serius. Memang, soal olympiade itu sulit, Mengapa ? Karena soal soal tersebut harus menggunakan logika tingkat tinggi. Soal-soal itu pun menggunakan metode pembelajaran di SMA. Banyak itu soal peluang. Peluang yang tidak pasti. Itu membuatku bingung. Tapi aku bisa mengerjakannya kok !

Mau tau ? Orang-orang yang mengikuti olympiade tidak jauh dengan orang-orang yang ikut olympiade sains dan matematika waktu aku SD. Orangnya itu itu lagi. Berarti yang dulunya terbaik di SDnya, mereka tetap menjadi yang terbaik walaupun masuk SMP mana pun.

Aku optimis.
Do'akan aku ya agar bisa lanjut ke tingkat yang lebih tinggi.
Bismillahirrohmanirrohim !

Special thanks to : My parents, My Scout's Uniform, Bu Yani, Mathematics olympiade items, My friends, all of the peoples who give me support and believe to my skill.