Kira-kira seminggu yang lalu, hari Senin.. adalah hari dimana kami ( Aku, Fitri, Zia, Deput ) puas.. "sangat" puas tertawa dalam penderitaan kami masing-masing ,
ok, ini dia kronologisnya !
Hari itu, sepulang sekolah.. aku , Fitri, Zia dan Deput sedang berbincang bincang di sekolah, tak terasa.. petang telah menjemput kami untuk kembali ke rumah kami masing-masing . Seperti biasa, aku selalu pulang bersama mereka. Yeah.. kami kan "Padalarang Group" jadi angkot Padalarang yang kami tumpangi pun jadi heboooh dan serasa mobil BMW mewah ber AC.. ( padahal yang sebenarnya AG ) Ya, di angkot.. kami selalu berbincang bincang, sering pula tertawa terbahak bahak yang gelombang suaranya "Ultrasonik". Untung supirnya ga nabrak sana sini mendengar suara tawa kami yang *mengerikan
Di perjalanan kami berbincang-bincang seputar pelajaran, pramuka, kelas kami masing-masing, uang jajan .. waah pokoknya dari A-Z kami bicarakan sampai kami pun kenyang untuk berbicara. Perjalanan pulang tidak begitu melelahkan.. walaupun ada si komo lewat, tapi perjalanan itu pun tidak terasa bagi kami yang asik berbincang-bincang .
Dari kami ber4.. aku yang turun pertama.
Fitri : "Yah ajeng turun deh.. dadah Ajeng !"
Zia : "Dah Ajeng !"
Deput : "Ati ati yah Jeng !"
Ajeng : "Iya.. dadah ! Assalamualaikum.."
Fitri, Zia, Deput : "Waalaikumsalam.."
Yah.. *tep,tep, tep.. tiga langkah aku menyusuri koridor sempit di angkot tersebut. Lalu kakiku pun menuruni angkot dan menginjakan tapak sepatuku di jalan. Aku selamat turun dari angkot, tapi... apa yang terjadi ? Aku tidak bisa berjalan maju.. karena "Tasku nyangkut di atap atap angkot ( di tempat orang orang suka bergelantungan kalau angkot penuh ) yaa.. nyangkut dan benar benar tersangkut. Aku kira zia yang menjailiku. Aku merasa sangat malu karena disaksikan oleh mang ojek yang mangkal di depan haji gofur. Fitri, Zia, Deput pun tertawa terbahak bahak melihatku.. yang bisa dibilang seperti boneka kayu yang terdiam kaku tak bisa bergerak bila tidak ditarik tarik dari atas memakai benang. Aku maluuuu ! Malu !!
Di ojek..
Mang ojek : "Neng, makanya.. kalo turun angkot hati hati.. tuh jadi kan nyangkut.."
Ajeng : "Iya iya.." (nada bete dan datar)
Dan..aku pun sampai di rumah dengan selamat. Aku tidak tau nasib ketiga sobatku yang masih di dalam perjalanan menuju rumah mereka masing-masing.
Beberapa hari kemudian, kami pulang bareng lagi dan tiba tiba *nyeplos tentang insiden tasku yang nyangkut hari Senen lalu..
Ternyata.. mereka juga mendapatkan kesialan. Kecuali si cantik deput.. karena dia tidak seriweh kami, jadi dia selamat sampai tujuan.. aku akan membahas Fitri terlebih dahulu. Di perjalanan setelah aku turun dari angkot, Fitri pun mendapatkan kesialan yang cukup menyebalkan. Si mang angkot mengerem mendadak dan sangaaaat tiba tiba sampai sampai si Fitri nyungseb ke sela sela koridor angkot. Bayangkan bila fitri nyungseb.. haha Sedangkan Zia.. dia mendapat kesialan yang lucu. Dia duduk di dekat jendela. Jendela pun ia buka lebar lebar untuk mendapatkan udara sejuk, tapi ternyataaa.. ia malah mendapatkan "Toel-an" dari kenek bis mini bermerek MADONA ! Orang yang menoel Zia pun senyum senyum kegenitan.. Zia pun loncat ke sebrang bangku sambil bilang "Monyong" aduuh.. aku dan yang lainnya tertawa terbahak bahak saat Zia ditaksir oleh kenek madona itu.. haha, semoga dia tidak terauma duduk dekat jendela.
Akhirnya aku tidak terlalu malu.. karena Fitri dan Zia pun mendapatkan musibah dari sang kendaraan "Naik gratis turun BAYAR"
Sebenarnya.. ini Angkotnya yang memiliki misteri menyeramkan.. atau kami yang sedang kurang beruntung ya ?
Pokoknya.. kami tetap senang dan tetap percaya diri walaupun kurang beruntung.
Kami pun tidak mengejek satu sama lain. Karena kami yakin, hari itu adalah hari dimana kami mendapatkan Insiden kurang menyenangkan tapi dapat membuat kami semakin akrab satu sama lain dan mengisi lembaran pengalaman *tak terlupakan* kami.
Walaupun kami merasa malu satu sama lain jika membahas hal itu, tapi kami tetap mengukir sejarah yang membuat kami bangga akan hari Senin itu !
About me
- Ajeng Rizky Octavia
- Bandung, Jawa Barat, Indonesia
- Surgeon in the future. Albert Einstein. Science Enthusiasm. Big time dreamer. Social media activist. Write when inspired, write to inspire!
Posting Komentar